Pengertian Nirmana

Pengertian Nirmana

Thiago Almeida – Nirmana adalah ilmu yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan antara persepsi, bentuk, warna, ruang dan materi dalam dua atau tiga dimensi. Kegiatan utama dari ilmu ini adalah mengembangkan keterampilan dalam mengolah bahasa visual dan berkomunikasi dengan menggunakan bahan dan teknik tertentu.

 

Ada pandangan yang tidak tepat dalam masyarakat kita bahwa untuk membuat karya seni atau desain seorang siswa, ia hanya dapat melakukannya berdasarkan bakat alaminya. Perspektif itu ditinggalkan setengah abad yang lalu.

 

Di negara maju, seorang mahasiswa yang tertarik dengan perkembangan dunia seni harus terlebih dahulu menguasai pengetahuan dasar agar hasilnya lebih optimal. Pengetahuan dasar meliputi penguasaan teknik visual dasar dan keterampilan menggambar.

 

Jenis-jenis Nirmana

Berikut ini adalah macam-macam nirmana yang terdiri dari:

 

Nirmana Dwimatran

Pengertian Dwimatra (2D) adalah panjang dan lebar suatu bidang datar yang terbuka, tanpa kedalaman atau ketebalan. Dalam bidang ini terdapat kesan ruang, volume, dimensi yang bersifat optis, imajiner dan ilusi, kedalaman tidak berwujud tetapi dapat dialami dengan mata. Perspektif 2 dimensi adalah jalan satu arah, yaitu dari depan atau dari depan.

 

Nirmana Trimatra

Pengertian Trimatra (3D) adalah apa yang mengelilingi kita tiga dimensi, tidak hanya memiliki panjang, lebar, tetapi juga ruang, massa, volume, penampilan, warna dan bentuk. Perspektif tiga dimensi dijalankan dari arah yang berbeda, yaitu dari tiga arah utama: vertikal dari atas ke bawah, lebar dari kiri ke kanan dan sudut depan dan belakang.

latar cerita malin kundang

 

Kepentingan Nirmana

Intinya adalah elemen seni yang paling dasar. Titik dapat menimbulkan suatu bentuk ide atau gagasan yang kemudian menimbulkan suatu garis, bentuk atau bidang. Teknik melukis yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik disebut pointillism.

Garis adalah serangkaian titik terhubung yang berbeda (dalam warna) dari latar belakang yang diwakilinya. Garis terbentuk dari himpunan satuan terkecil yaitu titik-titik yang biasanya berbentuk lingkaran. Garis adalah titik yang mengembang, sehingga garis lebih dicirikan oleh panjangnya daripada lebarnya. Garis adalah dimensi awal yang dihasilkan dari titik yang dipindahkan.

Warna adalah kesan ringan mata, jadi tanpa cahaya tidak ada warna. Setiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai permukaan dan permukaan yang memantulkan bagian dari spektrum. Penciptaan warna-warna ini disebabkan oleh osilasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk menentukan hubungan warna adalah susunan warna dalam bentuk roda warna.

Tekstur adalah nilai taktil dari suatu permukaan, nyata atau buatan, bisa halus, kasar, halus, dll. Berdasarkan hubungannya dengan penglihatan, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur sejati dan tekstur semu.

Bidang adalah bangun datar tanpa tebal, mempunyai dimensi panjang, lebar, dan luas, serta mempunyai posisi, arah, dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang bisa geometris, organik, bersudut, tidak beraturan dan bulat.

Bentuk adalah titik, garis, atau area yang menjadi bentuk jika terlihat. Sebuah titik, sekecil apa pun, memiliki bentuk, ukuran, warna, dan tekstur.

 

Dasar-dasar Nirmana

Kesatuan: adalah salah satu dasar desain visual, yang sangat penting. Kurangnya kesatuan dalam sebuah karya seni membuat karya tersebut tampak berserakan dan kacau, membuat karya tersebut tidak nyaman untuk dipandang. Prinsip ini sebenarnya adalah prinsip hubungan. Ketika satu atau lebih elemen visual memiliki hubungan (warna, bentuk, arah, dll.), kesatuan tercapai.

Keseimbangan: Grafik dan desain harus seimbang agar enak dipandang dan tidak mengganggu. Sama seperti kita melihat pohon atau bangunan akan runtuh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Kesetimbangan adalah keadaan yang dialami suatu benda ketika semua gaya yang bekerja padanya saling meniadakan. Dalam seni, keseimbangan ini tidak terukur tetapi terlihat, keadaan di mana semua bagian dari sebuah karya tidak saling membebani.

Proporsi: Proporsi mencakup dasar-dasar desain visual untuk mencapai keselarasan dalam sebuah karya. Karena itu, diperlukan perbandingan yang baik. Sebenarnya, proporsi adalah persamaan matematika di lapangan. Proporsi besar (rasio emas) adalah proporsi yang paling populer dan digunakan saat ini dalam segala hal mulai dari karya seni hingga karya arsitektur. Rasio ini menggunakan deret bilangan Fibonacci, yang memiliki rasio 1:1.618, seringkali 8:13. Rasio ini dikatakan sebagai perbandingan yang terdapat pada benda-benda alam, termasuk struktur ukuran tubuh manusia, sehingga dianggap rasio yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dari segi desain, hubungan ini dapat dilihat pada perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.

ritme (irama); Ini adalah pengulangan gerakan yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk alami, contoh pengulangan gerakan gelombang laut, barisan semut, gerakan daun, dll. dapat diambil. Prinsip ritme sebenarnya adalah rasio pengulangan bentuk-bentuk elemen visual.

Dominance: merupakan salah satu prinsip dasar seni yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominance berasal dari kata dominance yang artinya keunggulan.Sifat unggul dan istimewa ini menjadikan unsur seperti daya tarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering disebut sebagai center of interest, focal point, dan eye-catcher. Dominasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan mengganggu ketertiban.